Saturday, February 28, 2004

Sekuat Jiwa, Sedalam Kasihnya - aku ingin!

Siapa menyangka
dalam riak ceria, dalam riak mesra
diwajahnya- dimana-mana, dgn. siapa-siapa
sebenarnya dia sedang diduga

Aku tidak mengorek rahsia
tapi keakraban membuat aku
dengan sendirinya tahu
tentang hidup dan kehidupanya
walau sedikit.

Dia tak menjaja cerita
dan aku tidak membelinya dengan simpati
tapi dengan doa
keikhlasan persahabatan
mengikat hati kami dan teman lain
lalu dia mendapat semangat
dari keperihatinan teman-temannya.

Bak pepatah
berat mata memandang
berat lagi bahu yang memikul
dia memang kuat
aku ingin belajar darinya
ilmu-ilmu ketabahan hati
petua-petua kekuatan jiwa
supaya aku boleh redha
sepertimana redhanya dia
menerima setiap aturan takdir utknya
aku ingin....

Sedekad diijabkabul
masih berdua tanpa cahayamata
dia setia, sesetia malam pada siangnya
dan aku yakin
bahawa dia yakin rezekinya ada
dan akhirnya
dia mendapat hadiah utk kesabarannya itu
sedang kau, baru setahun cuma
sudah lelah berusaha
sudah panas telinga
menahan kata nista
aku tak ingin begitu
tapi begitu lah aku
kalau boleh hendak kubeli kesabarannya itu....
dengan apa hendak kubayar?

Dia memang sabar,
isterinya di duga SLE, sejak lama dulu
tapi dia tetap dia
tabah dan setia
dan aku
terus mewangikan doa
selayak orang yang mengaku sahabat
"semoga diringankan bebanan hatinya
semoga diringankan kesakitan isterinya
semoga dikuatkan anak-anaknya
sepertimana kuatnya ayah mereka"

Aku percaya
seberat mana dia diduga
dia tetap dia
tak pernah lokek hati
pada manusia,keadaan dan dunia kelilingnya
semoga dimudahkan urusan hidupnya
Amin.



..................................................angah.

No comments: